APA ITU E-LEARNING?

Pengertian E-Learning

E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi atau sistem elektronik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat dilakukan jarak jauh dan tanpa tatap muka. Dalam penerapannya, siswa menggunakan layanan berbasis internet untuk mengakses pembelajaran yang disediakan oleh pengajar. Biasanya media yang digunakan adalah aplikasi, laman web, dan sosial media seperti whatsapp.

Komponen E-Learning

1. Infrastruktur E-Learning

Infrastruktur e-Learning berupa komputer, laptop, handphone, dan internet. Termasuk juga di dalamnya media yang digunakan untuk live chat, webinar, dan meeting.

2. Sistem dan Aplikasi E-Learning

Sistem yang memvirtualisasi proses belajar mengajar secara langsung seperti mengatur kelas, materi, sistem penilaian, dan sistem ujian online. Sistem ini sering disebut dengan Learning Management System (LMS).

3. Konten E-Learning

Konten e-Learning berupa teks materi, e-book, video, atau secara live seperti meeting.

Kelebihan E-Learning

1. Kemudahan Akses

Materi dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga jika ketinggalan atau tidak dapat menghadiri kelas, masih dapat mengakses materi yang bisa dalam bentuk teks ataupun video. Selain itu materi juga mudah direkam seperti men-screenshot materi yang ditampilkan dan mengunduh video.

2. Wawasan Lebih Luas

Melalui e-Learning, wawasan lebih luas karena materi yang ada pada e-learning terkadang belum ada di media konvensional seperti buku. Selain itu, tidak hanya mendapat materi pada e-learning tapi kita juga dapat mengoperasikan e-learning itu sendiri dan dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Jika sebelumnya banyak masyarakat yang tidak tau bagaimana mengoperasikan komputer, browser, aplikasi, maka dengan e-learning maka guru dan murid dituntut untuk dapat menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.

3. Waktu Belajar Fleksibel

Dengan internet yang dapat diakses 24 jam penuh, maka e-learning dapat dilakukan kapan saja dan siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapanpun.

4. Tidak Terpengaruh Jarak

Internet memiliki kelebihan dengan menghubungkan orang di berbagai daerah atau bahkan negara sehingga dapat berkomunikasi meskipun dalam jarak yang jauh. Begitu pula dengan e-learning, meskipun jarak sangat jauh antara guru dan murid tapi pembelajaran masih dapat dilakukan dan tidak memerlukan tatap muka sehingga lebih efektif.

Kekurangan E-Learning

1. Keterbatasan Akses Internet

Tidak semua daerah terutama di Indonesia sendiri yang mendapat akses internet dengan baik terutama di daerah pelosok yang selalu mendapat kendala jaringan internet. Hal ini tentu menghambat perkembangan pembelajaran e-learning di daerah terpencil. Selain itu, biaya yang diperlukan terutama untuk kuota sangatlah banyak dan menguras biaya. Walaupun kita dapat menghemat dengan tidak perlu melakukan transportasi, tapi kita masih harus mengeluarkan dana untuk paket internet.

2. Ketidakmampuan Finansial

Masih banyak masyarakat di Indonesia yang tidak mampu untuk membeli perangkat komunikasi seperti smartphone, laptop, dan komputer. Belum lagi mereka harus membeli kuota atau wi-fi agar dapat mengakses e-learning.

3. Kurangnya Interaksi

Karena e-learning dapat dilakukan tanpa tatap muka, maka interaksi secara langsung antara guru dan siswa atau antar siswa sendiri sangat minim. Hal ini dapat merenggangkan hubungan antar siswa dan juga dengan gurunya.

4. Minimnya Pengawasan

Guru sulit memonitor pembelajaran anak didiknya terutama saat ujian karena kemungkinan kecurangan dan mencontek sangat tinggi.

5. Kurangnya Pemahaman Materi

Untuk siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, e-learning adalah pilihan yang tepat untuk mengakses dan mengembangkan materi. Namun, untuk siswa yang minat belajarnya rendah akan sangat susah untuk memahami materi atau bahkan malas untuk mempelajari sistem e-learning. Sehingga bisa terjadi kesenjangan dimana yang pintar semakin pintar dan yang bodoh semakin bodoh.

6. Kecanduan Gadget

Pada beberapa siswa, gadget tidak digunakan untuk pembelajaran secara maksimal namun malah menyalahgunakannya untuk eksis di sosial media dan game.

Penerapan E-Learning Selama Pandemi Covid-19

Sebenarnya e-learning sudah sering digunakan di Indonesia selama sebelum pandemi terutama pada tingkatan SMA dan Perguruan Tinggi. Namun, kegiatan e-learning diterapkan secara total karena pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan pemerintah melarang pembelajaran tatap muka di sekolah dan berlaku di setiap jenjang. Sehingga mulai dari anak yang sedang menempuh tingkat PAUD hingga mahasiswa, semua mengaplikasikan sistem e-learning. Hal ini tentu menjadi lonjakan dunia pendidikan untuk mencapai akselerasi pendidikan 4.0. Teknologi informasi telah diajarkan semenjak dini kepada anak-anak sehingga mereka dapat menggunakan gadget untuk hal yang lebih bermanfaat.

Namun, tentu saja banyak tantangan dalam menerapkan e-learning secara total mengingat berbagai kekurangan sistem e-learning. Berbagai pihak seperti pemerintah, instansi pendidikan, dan siswa sendiri harus mengatasi masalah-masalah mereka agar melakukan pembelajaran dengan baik. Seperti contoh, pemerintah, instansi pendidikan, dan provider sendiri bekerja sama untuk memberi kuota gratis kepada siswa. Selain itu, siswa juga harus mengembangkan dirinya agar dapat mengikuti tuntutan pendidikan 4.0. Percuma saja pemerintah dan instansi yang gencar memfasilitasi jika siswanya tidak mau berusaha untuk mengembangkan materi yang di dapatkannya.

Jadi, diharapkan walaupun terhambat oleh pandemi tapi siswa tetap belajar dan mengembangkan diri melalui sistem e-learning.

Komentar

Posting Komentar